Kamis 11 May 2017 11:39 WIB

Pendapatan 21st Century Fox Turun

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Gedung Bioskop
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Gedung Bioskop

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan film terkemuka 21st Century Fox mengalami penurunan pendapatan sebesar 5 persen menjadi 799 miliar dolar AS di kuartal 1 2017 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Penurunan ini karena sejumlah film produksi perusahaan yang dikuasai oleh Rupert Murdoch tersebut kurang berhasil menembus blockbuster

Namun, jajaran eksekutif 21st Century Fox optimistis kenaikan pendaptan akan terjadi seiring dengan upaya untuk mengambil alih Sky yang merupakan penyiar satelit Eropa. Untuk diketahui 21st Century Fox telah memiliki sekitar 39 persen saham Sky dan tawaran sebesar 11,6 miliar dolar AS yang saat ini sedang dikaji oleh regulator Inggris. Di sisi lain, regulator Eropa telah menandatangani kesepakatan tersebut. 

"Kami tetap yakin bahwa transaksi yang diusulkan akan disetujui pada akhir tahun ini setelah proses peninjauan menyeluruh," ujar executive chairmen Lachlan and Rupert Murdoch dilansir BBC News, Kamis (11/5).

Total pendapatan 21st Century Fox di kuartal I 2017 meningkat menjadi 7,56 miliar dolar AS yang didorong oleh permintaan iklan selama kejuaraan Superbowl. Akan tetapi, pendapatan tersebut berkurang dari siaran kriket di India dan kurangnya film yang mampu menembus box office besar setelah Deadpool. 

Film yang dibintangi ole Ryan Renolds tersebut menjadi sukses besar bagi 21st Century Fox di kuartal I 2016 lalu. Di sisi lain, periklanan di jaringan televisi kabel Amerika Serikat juga stagnan sehingga pendaptan 21st Century Fox menurun. 

Puluhan pengiklan meninggalkan saluran Fox News pada tahun ini karena adanya dugaan pelecehan seksual dan kesalahan manajeman. Hal ini menyebabkan presenter dengan rating tertinggi Bill O'Reilly meninggalkan Fox. Dugaan ini menjadi bagian dari kajian regulator Inggris terhadap tawaran Sky. 

Ketika ditanya mengenai peruhana yang terjadi di Fox News, para jajaran eksekutif mengatakan bahwa saluran televisi tersebut dalam keadaan baik dan mengarah ke peringkat lebih tinggi. Fox telah mengantisipasi bahwa pertumbuhan pendapatan dalam tiga bulan pertama 2017 ini akan melambat akibat adanya penurunan pendapatan iklan. 

21st Century Fox telah menghabiskan biaya sekitar 45 juta dolar AS terkait dengan proses hukum pelecehan seksual dalam pengajuan dengan Securities and Exchange Commission AS. Tuntutan tersebut memiliki "dampak material" terhadap keuangan perusahaan. Untuk diketahui keluarga Murdoch mengendalikan bisnis media yang terbesar. Selain 21st Century Fox, dia juga memiliki sejumlah surat kabar besar di Inggris seperti the Sun, The Times, dan Wall Street Journal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement