Rabu 10 May 2017 16:35 WIB

Pinjam.co.id Targetkan Penyaluran Pinjaman Rp 200 Miliar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Fintech (ilustrasi)
Foto: flicker.com
Fintech (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi finansial Pinjam.co.id menargetkan penyaluran pinjaman dan gadai sebesar Rp 200 miliar pada tahun ini. Sejumlah dana tersebut ditargetkan akan disalurkan kepada sebanyak 50 ribu nasabah.

Pinjam.co.id merupakan sebuah perusahaan Fintech yang berfokus pada pengadaan pinjaman jangka pendek untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menurut CEO dan Co- founder Pinjam.co.id Teguh B Ariwibowo, sejak berdiri pada April 2015, Pinjam.co.id telah membantu 2.500 nasabah, khususnya UMKM dengan total pinjaman sepanjang 2016 yakni sebesar Rp 20 miliar.

"Pada tahun ini kita akan gencar melakukan promosi dan bermitra, sehingga ditargetkan bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp 200 miliar," ujar Teguh pada peluncuran produk Gadai Instant pinjam.co.id pada Pesta Wirausaha di TMII, Jakarta, Rabu (10/5).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut yaitu dengan meluncurkan produk Gadai Instant. Sebagai perusahaan fintech lending yang berfokus pada pengadaan pinjaman jangka pendek, Gadai Instant hadir untuk memudahkan nasabah Pinjam.co.id untuk mengajukan pinjaman dana cepat dengan jaminan serta nilai taksiran yang kompetitif.

Sejak awal tahun melalui layanan Gadai Online, perusahaan telah menyalurkan dana ke sebanyak 2.000 nasabah dan mempunyai anggota lebih dari 30 ribu orang. Hadir di bawah produk Gadai Online, Gadai instan menawarkan kemudahan bagi nasabah karena proses penaksiran barang hingga pencairan dana dapat dilakukan langsung di tempat yang telah ditentukan.

Menurut Teguh, sangat disayangkan apabila potensi wirausaha tidak dapat dikembangkan secara maksimal. Dengan pendanaan yang tepat dan cepat, pelaku wirausaha akan lebih cepat berkembang.  "Aset menganggur yang tidak memberikan keuntungan, melalui gadai dapat diubah menjadi aset yang jauh lebih berharga, misalnya saja, sebagai modal usaha," kata Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement