Ahad 07 May 2017 17:30 WIB

Fintech Milik Ustaz Yusuf Mansur Paytren Targetkan 10 Juta Pengguna

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
PayTren
Foto: dok. Daqu
PayTren

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perusahaan lokal di bidang finansial teknologi yang digagas oleh Ustaz Yusuf Mansur yakni Paytren mendukung program transaksi no tunai yang digagas oleh Bank Indonesia. Menurut Direktur Utama Paytren Hari Prabowo, hingga saat ini jumlah pengguna Paytren di seluruh dunia sudah mencapai 1,4 juta orang di mana 90 persennya berasal dari Indonesia. Setiap harinya, jumlah pengguna paytren diklaim tumbuh antara 3.000-4.000 pengguna.

"Alhamdulillah, kami menargetkan tahun ini pengguna Paytren di dunia bisa menembus angka 10 juta," ujar Hari disela-sela acara PayTren Vaganza 2017, di Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut Hari, jenis transaksi digital yang paling banyak menggunakan aplikasi Paytren adalah pembeli pulsa dan tiket pesawat. Namun, jika di luar negeri mayoritas digunakan untuk pengiriman uang. "Mengapa pengiriman uang karena biaya pengiriman uang lewat Paytren lebih murah dibandingkan sistem pengiriman uang lainnya," katanya.

Sementara itu, kata dia, jumlah transaksi melalui aplikasi Paytren setiap harinya mencapai 200-300 ribu transaksi per hari atau setara Rp 5,6 miliar hingga Rp 8 miliar. "Kami senantiasa berkomitmen membantu pemerintah untuk men-digital-kan segala transaksi masyarakat, karena transaksi non tunai ini sangat aman dan cepat," katanya.

Menurut Hari, bentuk dukungan terhadap program transaksi nontunai ialah segala transaksi yang ada di Paytren dilakukan secara cashless payment. Bahkan, kemungkinan Oktober nanti, pembayaran tol tidak lagi tunai tapi akan nontunai

"Sebelum itu dimulai kami di Paytren sudah menerapkan prinsip cashless payment. Termasuk dalam acara Paytren Vaganza hari ini, semua transaksi di pameran menggunakan cashless payment," katanya.

Menurut Hari, tujuan digelarnya acara Paytren Vaganza 2017 ialah sebagai ajang untuk memperkuat tali silahturahmi antar mitra dengan pengguna (user) dari seluruh dunia dan melalui acara ini diharapkan dapat mempermudah pemerintah dalam penyetaran finansial dan transanksi nontunai dapat digunakan oleh semua kalangan.

Paytren Vaganza, kata dia  merupakan acara tahunan untuk memberikan edukasi dan informasi terkini pada mitra paytren. "Pada acara kali ini, undangan kami batasi yakni hanya 4.500 undangan saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement