Jumat 05 May 2017 12:26 WIB

Tingkat Pengangguran di Indonesia Turun Tipis

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2017 tercatat sebesar 5,33 persen. Angka ini mengalami penurunan 0,28 persen dibanding Agustus 2016, dan turun 0,17 persen dibanding Februari 2016 lalu. 

Meski begitu, pola tahunan tetap menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di perkotaan selalu lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran di perdesaan. Hal ini menunjukkan betapa arus urbanisasi yang semakin kencang mempengaruhi tingkat pengangguran di kota. 

Tingkat pengangguran di perdesaan tercatat hanya 4 persen sementara pengangguran di kota menyentuh 6,5 persen. Tak hanya itu, dibandingkan raihannya pada Agustus 2016 lalu, tingkat pengangguran di perdesaan bisa turun lebih tajam dibanding pengangguran di perkotaan. 

Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) M Sairi Hasbullah menjelaskan bahwa turunnya pengangguran di desa lantaran daya serap pertanian yang jauh lebih tinggi selama satu tahun belakangan. Apalagi, didukung pola musiman di mana di awal tahun biasanya musim panen mulai terjadi. Hal ini mendukung penurunan pengangguran di perdesaan terjadi lebih pesat dibanding di kota. 

"Didukung juga data pertumbuhan ekonomi, dengan begitu daya serap tenaga kerja sektor pertanian lebih tinggi di Februari 2017 dibanding 2016, karena itu angka penganggurannya pun lebih rendah. Februari tahun lalu pun masa panen," jelas Sairi usai konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (5/5). 

BPS menguraikan, jumlah penduduk usia kerja (di atas 15 tahun) per Februari 2017 tercatat sebanyak 190,5 juta orang. Dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut kemudian dibagi ke dalam dua kelompok yakni angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. 

Kelompok bukan angkatan kerja termasuk juga penduduk yang memilih bekerja di rumah tanpa upah, mengurus rumah tangga, menyelesaikan sekolah, atau penduduk lain yang memang tidak produktif. 

Sementara itu, penduduk angkatan kerja Indonesia saat ini berjumlah 131 juta orang. Rinciannya, penduduk yang bekerja sebanyak 124 juta orang dan menganggur 7 juta orang atau setara dengan 5,33 persen dari total penduduk angkatan kerja. 

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, dilihat dari hasil survei BPS memang ada pergeseran jumlah pekerja dari sektor ke sektor. Misalnya, pada Februari 2017 jumlah pekerja di sektor pertanian mengalami kenaikan cukup tajam dari 31,74 persen di Februari tahun menjadi 31,86 persen di tahun ini. 

Sebaliknya, sejumlah sektor mengalami penurunan yakni sektor konstruksi yang menurun 0,64 persen di tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement