REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Sekitar 35 ribu petani yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara berkumpul di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Jumat (5/5). Mereka akan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan bertajuk Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan yang akan berlangsung pada 6-11 Mei 2017.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia Winarno Tohir mengatakan, kegiatan Penas merupakan hajatan besar petani dan nelayan yang dilaksanakan setiap tiga sampai lima tahun sekali.
“Penas ini mengambil tempat bergiliran di 34 provinsi dan tahun ini Aceh yang menjadi tuan rumah,” kata Winarno di Banda Aceh, Jumat (5/5).
Dia melanjutkan, para peserta yang datang berasal dari unsur petani kebun, petani hutan, peternak, dan petani nelayan yang tergabung dalam kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan organisasi penyuluh. Selain itu, peserta juga ada yang merupakan peneliti di bidang pertanian serta unsur pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
Kegiatan yang akan berlangsung selama sepekan tersebut, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan gairah para petani agar terus berprestasi dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya. Apalagi, saat ini petani dituntut untuk terus meningkatkan produksi padi guna memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang selalu bertambah.
Selama seminggu di Aceh, Winarno menjelaskan, para petani akan mengikuti 35 aneka kegiatan, antara lain pameran pembangunan pertanian, Expo Aquaculture, Expo Agroforestry, Expo Peternakan, temu teknologi, temu agribisnis, dan temu wicara bersama delapan menteri Kabinet Kerja serta Komisi IV DPR.
Selain itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk membuka acara yang akan berlangsung pada Sabtu (6/5) di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh. Setelah membuka acara, Presiden Jokowi juga akan menyerahkan tanda penghargaan kepada para petani berprestasi dan menggelar dialog langsung dengan peserta.