Jumat 05 May 2017 09:24 WIB

H-20 tak Ada Pekerjaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 17 arah Cikampek terpantau padat jelang libur panjang pada Kamis (13/4).
Foto: Aziza Fanny Larasati
Jalan tol Jakarta-Cikampek KM 17 arah Cikampek terpantau padat jelang libur panjang pada Kamis (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga proyek besar dilakukan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan tingginya kepadatan. Namun 20 hari sebelum Lebaran, seluruh pekerjaan di jalan tol dihentikan.

Hal tersebut diungkapkan GM Cabang Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kristianto, Kamis (4/5). Ia menjelaskan, tiga proyek besar tersebut adalah Lite Rail Transit (LRT), Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).

"Di beberapa titik akan bersinggungan," kata dia.

Tiga proyek tersebut nantinya akan bertemu di simpang susun Cikunir. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat mengantisipasi kondisi lalu lintas selama masa pembangunan.

Pada hari biasa, Cikunir telah menjadi titik padat karena merupakan pertemuan arus tol dari Cawang, JORR dan Cakung. Nantinya pihak kepolisian lalu lintas setempat akan melakukan rekayasa lalu lintas.

"Prinsip kami lalu lintas tetap bergerak jangan terlalu lama berhenti meski dengan kepadatan jalan yang tinggi," tambah dia.

Hingga saat ini progres proyek LRT sudah berjalan baik. Pemasangan tiang di dalam ruas jalan tol Cikampek juga telah dilakukan. Sementara itu untuk Jalan layang Jakarta-Cikampek yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat kini telah melakukan pelebaran jalan.

Sementara Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) juga akan dibangun di sisi jalan tol. Dikabarkan, pembangunan kereta cepat paling cepat baru akan dimulai setelah Lebaran, usai pelebaran jalan proyek elevated rampung.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement