REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Tim dari PT Kereta Api Indonesia melakukan survei topografi jalur rel kereta api yang akan dibangun dari Stasiun Kedundang menuju bandara baru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Survei dilakukan dengan alat untuk mencari koordinat dan melihat tinggi permukaan tanah atau kontur. Pengambilan data topografi di lapangan itu rencananya akan dilakukan selama empat hari," kata Petugas pengukur dari PT KAI Pusat Yuda Pranudinata, di Kulon Progo, Jumat (5/5).
Ia mengatakan survei calon lokasi stasiun bandara sampai SMK Kelautan setempat sejauh tiga kilometer. Hasil topografi akan segera jadi, tapi karena terkendala lahan milik warga masih ada permukiman, sehingga digeser ke sawah yang tidak ada rumah warga.
"Jalur rel kereta api menuju bandara ini tidak akan bersinggungan dengan permukiman warga," katanya lagi.
Survei dilakukan di wilayah Pedukuhan Kepek, Desa Glagah, dan sisi timur Desa Palihan. Pelaksanaan survei tersebut juga didampingi perangkat desa, kecamatan, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo.
Kasi Angkutan Dishub Kulon Progo Rahvi Pusnah Adi mengatakan Dishub ditugaskan mendampingi tim dari PT KAI tersebut dalam pelaksanaan survei untuk menentukan lokasi trase jalur kereta api menuju Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
"Kami mendampingi, nanti ada tim yang menentukan dari PT KAI dan Angkasa Pura," katanya lagi.
Pelaksanaan survei tersebut, lanjutnya, direncanakan sampai 17 Mei, tapi juga melihat situasi dan kondisi cuaca nantinya. "Tidak menutup kemungkinan juga bila dipandang perlu akan dilanjutkan di luar jadwal," katanya pula.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
