REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Apple Inc menyiapkan dana segar 210 miliar dolar AS untuk membeli kembali atau buyback saham perusahaan pada Maret 2019. Raksasa teknologi tersebut memiliki cadangan tunai hingga 256,8 miliar dolar AS.
Bos Apple, Tim Cook dikritik atas keputusannya tersebut. Ini karena dirinya berencana buyback saham tanpa menunggu final keputusan reformasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di sektor perpajakan.
Apple membukukan pendapatan kuartal pertama 2017 sebesar 52,9 miliar dolar AS. Angka tersebut tidak terlalu istimewa, namun perusahaan menaikkan dividen kuartalan untuk investornya hingga 0,63 dolar AS.
Perusahaan juga menaikkan angka buyback sahamnya dari rencana awal 175 miliar dolar AS menjadi 2010 miliar dolar AS hingga akhir Maret 2019. Buyback saham populer di kalangan perusahaan teknologi beberapa tahun terakhir.
"Kami melihat reformasi pajak AS kemungkinan akan diumumkan akhir tahun ini. Saya pikir Tim menyia-nyiakan kesempatan itu. Seharusnya dia bisa lebih efisien," kata Ketua Komite Investasi Alvine Capital, Stephen Isaacs, dilansir dari CNBC, Kamis (4/5).
Microsot September 2016 lebih dulu mengumumkan buyback saham sebesar 40 miliar dolar AS. Isaacs menilai tren buyback saham ini menunjukkan berkurangnya inovasi yang dilakukan perusahaan.
"Mungkin mereka (pengusaha) kurang yakin untuk menginvestasikan uangnya," kata Isaacs.