Rabu 03 May 2017 21:12 WIB

Mandiri Talangi Tagihan Mitra BPJS Kesehatan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Government and Institutional Bank Mandiri Kartini Sally memberikan sambutannya dalam kerjasama antara Bank Mandiri dengan BPJS Kesehatan di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (3/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Government and Institutional Bank Mandiri Kartini Sally memberikan sambutannya dalam kerjasama antara Bank Mandiri dengan BPJS Kesehatan di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyiapkan skema pembiayaan khusus untuk menalangi tagihan dari penyedia fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan. Skema ini dapat membantu pengelolaan cash flow faskes mitra BPJS Kesehatan, sekaligus mendukung penyediaan layanan kesehatan lengkap bagi masyarakat.

"Kerjasama pembayaran penalangan ini sudah pernah kita lakukan sebelumnya tapi ke satu persatu rumah sakit. Sekarang keseluruhan rumah sakit kita tawarkan," jelas Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally, kepada wartawan, Rabu, (3/5).

Dalam skema tersebut, Bank Mandiri nantinya membayar tagihan klaim faskes mitra BPJS Kesehatan setelah tagihan diakseptasi oleh BPJS Kesehatan. Kartini mengatakan, selanjutnya akan dilakukan integrasi antara sistem monitoring klaim BPJS Kesehatan, Supply Chain Mandiri dan sistem keuangan mitra BPJS Kesehatan agar proses pendataan dapat dilakukan dengan baik.

"Pembiayaan talangan ini penting karena rumah sakit tidak bisa nunggu untuk beli obat dan lainnya. Sedangkan proses verifikasi pembayaran BPJS membutuhkan waktu," jelas Kartini.

Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menambahkan, saat ini ada sekitar 9 sampai 10 rumah sakit yang menerima fasilitas pembayaran talangan. Hanya saja ia enggan menyebutkan total anggaran perseroan untuk menalangi tagihan tersebut.

"Jadi biar gampang kita siapkan dana talangan sehingga faskes bisa tetap berjalan operasi. Nanti uangnya diganti oleh BPJS. Kita percaya sama BPJS," tegas Rico.

Sebelumnya Bank Mandiri mencatat, hingga akhir Maret 2017, frekuensi pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui Bank Mandiri secara rata-rata mencapai 5,371 juta transaksi per kuartal atau 1,79 juta per bulan. Meningkat dibandingkan rata-rata 4,987 juta per transaksi per kuartal atau 1,6 juta transaksi per bulan pada periode sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement