Kamis 27 Apr 2017 18:13 WIB

Pengeboran Terowongan KA di Desa Notog Ditarget Selesai 5 Bulan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Proses pengeboran terowongan KA di Desa Notog.
Foto: Eko Widiyatno
Proses pengeboran terowongan KA di Desa Notog.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Proyek pembuatan terowongan Kereta Api (KA) di Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dikerjakan PT PP (Persero), diperkirakan akan selesai cepat dari jadwal penyelesaian proyek yang telah ditetapkan.

PT PP (Persero) sebagai BUMN yang mengerjakan proyek ini sudah mulai melakukan pengeboran untuk pembuatan terowongan, Kamis (27/4). Dikatakan General Manager Infrastruktur PT PP (Persero), Apri Setiawan, bila tidak ada aral melintang, proyek pengeboran sudah bisa diselesaikan pada Desember 2017.

“Setelah itu, baru dilakukan proses pengecoran beton dinding terowongan, kami perkirakan juga akan berlangsung setengah tahun. Ini sudah sudah cukup maju dari target jadwal penyelesaian,'' kata dia.

Menurutnya, terowongan yang sedang dibangun di Desa Notog tersebut, akan dibuat sepanjang 550 meter dengan diameter 9,3 meter. Terowongan dibuat cukup lebar, karena akan dilalui dua jalur rel.

''Lokasi terowongan baru ini berjarak sekitar 300 meter dari lokasi terowongan KA yang sudah ada saat ini. Kita memang melakukan perubahan jalur, untuk menyingkat jalur KA di sekitar lokasi sehingga tidak terlalu banyak kelokan,'' ujarnya.

Disebutkan, untuk mempercepat proses pembuatan terowongan, maka proses pengeboran tidak hanya dilakukan dari satu sisi terowongan. Namun dari kedua sisi terowongan, sehingga kedua lubang terowongan yang sedang dibuat, nantinya akan bertemu di bagian tengah.

Apri mengakui, dengan melakukan pengeboran di kedua sisi terowongan, maka tingkat kesulitannya menjadi lebih tinggi. Antara lain, skala perhitungan saat dilakukan pengeboran harus benar-benar akurat, agar pembuatan terowongan dari kedua sisi tersebut bisa bertemu di bagian tengah.

''Bila meleset sedikit, bisa saja pembuatan lubang terowongan tidak bertemu di tengah. Apalagi karena terowongan yang dibuat agak sedikit berkelok dan menanjak,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement