Rabu 26 Apr 2017 23:29 WIB

Begini Cara Freeport Serap Tenaga Lokal

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Warga Papua
Foto: Antara
Warga Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia menyediakan balai latihan kerja (BLK) untuk melatih keterampilan para pemuda di Papua. BLK tersebut juga bisa menjadi pintu masuk bagi tenaga kerja lokal bekerja di Freeport. 

Sejak 2007, Freeport mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) yang juga menjadi BLK untuk melatih tenaga kerja lokal. Instruktur IPN Hermina Kosay mengatakan, IPN menjadi tempat mempersiapkan calon peserta magang di Freeport. 

"Kami melatih peserta agar bisa membaca dan berhitung untuk tes berikutnya. Sehingga dapat masuk program apprentice," kata  Hermina dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4). 

Dia menjelaskan, IPN biasanya menargetkan para peserta harus sudah bisa membaca dan berhitung dalam waktu enam bulan. Hermina yang merupakan perempuan dari suku Dani tersebut menjelaskan, kemampuan  dalam satu ruangan terdiri atas beragam tingkat kemampuan pendidikan yang berbeda. Ada yang sudah bisa membaca tapi belum lancar, ada yang baru mengenal huruf dan bahkan ada yang belum bisa membaca walaupun sudah memiliki ijazah SMU. 

“Saya adalah salah satu bagian dari masyarakat ini. Saya ingin mereka mendapat kehidupan yang lebih baik,” ujar Hermina. 

Hermina mengatakan, IPN memiliki fasilitas lengkap dan metode belajarnya langsung praktik. "Ini sangat membantu adik-adik yang usianya produktif. Walaupun kemampuan mereka di bawah standar dan pendidikan mereka tidak tinggi, tapi dengan IPN ini maka mereka dapat memperoleh pelatihan yang tepat sasaran," ujar dia. 

Dia berharap IPN dapat terus berdiri karena bisa meningkatkan keterampilan SDM di Papua. "Mereka membutuhkan sarana pelatihan untuk pekerjaan, utamanya pekerjaan yang sifatnya keahlian," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement