REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Perdagangan era Soeharto, Satrio Budihardjo Joedono tutup usia pada Ahad (16/4) pukul 23.30 WIB. Menteri yang akrab disapa Billy ini merupakan salah satu ekonom Indonesia.
Billy pria asal Bangka yang lahir pada Desember 1932 ini merupakan salah satu menteri perdagangan era Soeharto sejak tahun 1993 hingga 1995. Pasca Reformasi, ia didault menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak 1998 hingga 2004.
Rencananya, jenazah akan disemayamkan di kediaman Jl Patra Kuningan VIII Nomor 13, Komplek Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan.
Pada hari ini, Senin (17/4), menjelang shalat Zuhur jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid Darrussalam Jl Taman Patra Kuningan untuk dishalatkan. Selanjutnya selepas shalat Zuhur jenazah akan diberangkatkan dari masjid dan akan dimakamkan di TPU Giritama Tonjong, Parung, Bogor.
"Mohon doanya agar semua kesalahan beliau diampuni dan amal ibadahnya diterima Allah SWT," ujar Rubijanto, Senin (17/4).
Ketua Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi), Rofiek Natahadibrata mempunyai kesan tersendiri terhadap almarhum Billy. Ia mengatakan Billy merupakan sosok yang Jujur, Unik dan Nyentrik. Ia mengatkan, meski sosok Billy dikenal kritis dan cukup punya track record yang cerdas, namun pada pembawaan dirinya memang banyak menarik perhatian orang lain.
"Pernah beberapa kali saya ikut serta rombongan beliau dalam perundingan GATT pra WTO dulu. Untuk ukuran pejabat tinggi, beliau sangat jujur dan nyentrik," ujar Rofiek kepada Republika, Senin (17/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika