REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita mengaku akan berkomunikasi lebih lanjut dengan maskapai penerbangan berbiaya murah asal Korea Selatan, Jin Air yang telah menyatakan kesiapannya untuk mendaratkan pesawatnya di Lombok.
Ardita melanjutkan, Jin Air yang merupakan anak perusahaan dari Korean Air sudah melakukan pembicaraan terkait rencana menerbangkan pesawat berbadan lebar Boeing 777 ke Pulau Lombok dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
"Kami komunikasi terus dengan maskapai tadi (Jin Air). Kan sudah ada bocoran kalau Jin Air sudah ketemu dengan Menpar," ujar Ardita saat media gathering di Praya, Lombok Tengah, Rabu (12/4).
Ardita menambahkan, untuk bisa disinggahi pesawat berbadan lebar Boeing 777 di LIA, memerlukan sejumlah peningkatan atau modifikasi di bandara agar pesawat sebesar itu dapat berputar balik di ujung landasan pacu. Ardita mengaku kehadiran Jin Air tentu akan semakin meningkatkan dan memudahkan aksebilitas wisatawan untuk berkunjung ke Lombok.
Selain Jin Air, manajemen LIA juga terus berkoordinasi dengan para manajemen maskapai yang beroperasi di LIA. Ardita menyebutkan, dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan para maskapai untuk memaparkan program kerja dan kemungkinan penambahan rute penerbangan dari dan menuju Lombok.
Ardita menjelaskan, selain manajemen maskapai, juga akan mengundang AirNav untuk membicarakan bagaimana pengaturan slot penambahan rute penerbangan yang baru dan juga jam operasi di LIA.
Selain itu, manajemen LIA juga sedang mengupayakan akses bagi penerbangan jamaah umrah dari Lombok menuju tanah suci Mekah di Arab Saudi.
"Rute yang kita harap ialah akses untuk umrah. Sebetulnya sudah ada dua yang kami komunikasikan, pertama ke Solo, dan kedua melalui Surabaya. Kalau buka langsung ke Jeddah cukup sulit," kata Ardita menegaskan.