REPUBLIKA.CO.ID, ROTE -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengadakan program BRI Mencerdaskan Anak Bangsa. Program tersebut fokus dilaksanakan di daerah-daerah perbatasan, disesuaikan dengan Nawacita Presiden Jokowi.
"Kita harus siap tidak hanya infrstruktur, tapi pembedayaan manusia salah satunya lewat pendidikan," kata SEVP Change Management Irianto, usai menjadi pengajar siswa di SD Pakodanon, Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (12/4).
Irianto mengatakan, BRI sebagai BUMN sangat peduli dengan daerah perbatasan, pinggiran, terpencil dan jarang dikunjungi. Ada 10 daerah yang jadi sasaran BRI, yaitu Putusibau, Merauke, Muko-Muko, Rote Ndao, Nabire, Blangpidie, Tanjung Pinang, Tual, Tahuna, dan Nunukan.
"Target 10 titik itu akan selesai terlaksana Insyaallah sebelum puasa, dalam sepekan ada dua yang jalan," kata dia.
Tahun ini ditargetkan untuk anak -anak, setelah itu untuk tenaga pengajar. Selain itu, bantuan prasarana untuk sekolah juga diprioritaskan. Tapi untuk 10 titik tersebut, BRI masih akan fokus di SD.
Karena tingkat SD merupakan generasi paling muda yang harus disiapkan. "Memang mayoritas akan difokuskan ke sekolah dasar, tapi tidak membatasi SMP dan SMP," ucap Irianto.
Dana CSR yang disiapkan untuk program tersebut sebesar Rp 20 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memberikan santunan, bantuan buku untuk perpustakaan, alat peraga dan prasarana fisik.
Bukan hanya itu, jajaran direksi juga ikut ke lokasi terpencil untuk mengajar kepada anak-anak SD tersebut selama 30 menit. Siswa -siswi berprestasi pun diberikan santunan sebesar Rp 500 ribu.