Sabtu 08 Apr 2017 00:11 WIB

Krisis BBM dan BBK di Karimunjawa Masih Berlanjut

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Pulau Karimunjawa
Foto: Antara
Pulau Karimunjawa

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- 'Krisis' bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan  Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terus berlanjut. Hingga Jumat (7/4), pasokan bahan bakar khusus (BBK) ke wilayah kepulauan ini masih terhambat.

Pihak Pertamina mengakui, pengiriman BBK ke Karimunjawa sedianya sudah akan dilakukan Jumat ini menggunakan kapal pelayaran rakyat (pelra) dari Jepara. "Namun upaya ini terkendala cuaca buruk," ungkap Area Communication and Relation Pertamina Jawa Bagian Tengah dan DIY, Andar Titi Lestari dalam keterangannya.

Pertamina, Andar mengatakan, sebenarnya siap memberangkatkan sebanyak 16 KL BBK. Terdiri atas 8 Kilo Liter (KL) pertalite dan 8 KL bio solar ke Kepulauan Karimunjawa. Namun berdasarkan informasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta saran syahbandar Jepara, keberangkatan kapal harus ditunda. "Sehingga, pengiriman BBK ke Karimunjawa ini belum bisa dilakukan," tambah Andar.

Sebelumnya, pengiriman BBK ke Karimunjawa ini terhambat akibat musibah yang dialami kapal pengangkut yang meledak, di pelabuhan Jepara, Jumat (31/3) lalu. Upaya pengiriman BBK yang tertunda ini pun akhirnya belum bisa dilaksanakan. Karena Pertamina menghendaki kapal pengangkut yang memenuhi standar keamanan dan keselamatan pengiriman bahan bakar.

Saat Pertamina sudah siap dengan kapal yang dimaksud, berikut izin pelayarannya, giliran cuaca di perairan Laut Jawa kurang mendukung. Padahal Pertamina juga telah menyiapkan  total 72 KL BBK untuk Karimunjawa, yang akan dikirimkan secara bertahap dengan pengiriman pertama  sebanyak 16 KL.

"Namun dikarenakan cuaca buruk, demi alasan keamanan dan keselamatan, pengiriman BBM dan BBK kembali tertunda hingga cuaca membaik" tambahnya.

Andar juga menjelaskan bahwa jumlah 16 KL pengiriman pertama ini akan dapat bertahan hingga tiga hari bagi konsumsi BBK di Karimunjawa. Meski begitu,  Pertamina sudah mempersiapkan kapal berikutnya untuk pengiriman selanjutnya. Ia pun mengimbau kepada masyarakat Karimunjawa untuk bijak dalam menggunakan bahan bakar.

Yang tak kalah penting, dia mengatakan, masyarakat tidak melakukan panic buying. "Karena Pertamina akan mengupayakan pengiriman BBK ini ke Karimunjawa selama tidak ada hambatan," tandasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement