REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Koperasi Syariah 212, Syafii Antonio mengatakan bahwa Kongres Ekonomi Umat yang akan digelar MUI pada 22-24 April diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi umat Islam di Indonesia. Menurut dia, Ketua MUI KH Ma'ruf Amin awalnya ingin mempelopori gerakan ekonomi dari Pondok Pesantren, sehingga muncul lah kongres tersebut.
Menurut dia, Kiai Ma'ruf melihat pesantren memiliki daya beli yang tinggi dan banyak yang membuat produk sendiri. Namun, ia berharap tidak hanya Pesantren yang dilibatkan tapi juga koperasi syariah, perguruan tinggi, asosiasi, perbankan syariah, dan pelaku ekonomi lainnya. Dengan demikian, pembangunan ekonomi umat Islam dapat dipercepat.
"Jadi tampaknya Kiai Makruf ingin ada satu upaya lain untuk percepat ekonomi umat, kami harap demikian. Momentumnya ini juga tepat karena presiden sebelumnya juga membuat komite nasional keuangan syariah yang mana beliau adalah ketuanya sendiri," ujar Dewan Syariah Islamic Development Bank Jeddah tersebut saat dihubungi, Kamis (30/3).
Wakil Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) ini menambahkan, pada prinsipnya Koperasi Syariah 212 mendukung Kongres tersebut. Bahkan, kata dia, pihaknya akan selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua pihak yang ingin membangun ekonomi syariah.
"Nah ini bertemu hal-hal yang baik ini diharapkan dapat menjadi suatu hal yang baik lagi," kata Pembina MES masyarakat ekonomi syariah tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan bahwa Komisi pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Kongres Ekonomi Umat di Hotel Sahid Jakarta mulai tanggal 22-24 April mendatang. Kongres yang bertemakan 'Arus Baru Ekonomi Indonesia' tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan di akhir acara akan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.