Rabu 29 Mar 2017 20:06 WIB

CEO Prancis Minta Regulasi Investasi yang Stabil

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Perancis Francois Hollande (ketiga kanan) memperhatikan lukisan karya seniman asal Indonesia dan Perancis dalam Pertemuan Ekonomi Kreatif dan Promosi Industri Kebudayaan di Era Digital di Jakarta, Rabu (29/3).
Foto: Antara
Presiden Perancis Francois Hollande (ketiga kanan) memperhatikan lukisan karya seniman asal Indonesia dan Perancis dalam Pertemuan Ekonomi Kreatif dan Promosi Industri Kebudayaan di Era Digital di Jakarta, Rabu (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan-perusahaan papan atas asal Prancis meminta pemerintah Indonesia memberikan kepastian mengenai regulasi. Hal itu mereka sampaikan saat melakukan kunjungan ke kantor pusat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rabu (29/3).

“Ada tiga perusahaan yang secara khusus mengemukakan mengenai pentingnya stabilitas regulasi yang ada di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea, lewat keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/3).

Tamba mewakili Kepala BKPM Thomas Lembong menerima kunjungan 25 CEO Prancis ke kantornya. Para pengusaha tersebut merupakan delegasi bisnis yang datang ke Indonesia bersama dengan Presiden Prancis François Hollande.

Menurut Tamba, para pengusaha asal Negeri Eiffel itu juga menyampaikan apresiasinya atas perbaikan iklim investasi yang telah diupayakan pemerintah Indonesia.

BKPM mencatat, dalam lima tahun terakhir (periode 2012-2016) investasi dari Perancis mencapai 701,5 juta dolar AS. Jumlah itu menempatkan Prancis pada peringkat 16 dari 133 negara investor di Indonesia.

Lima sektor utama investasi Perancis adalah industri makanan 18 persen, logam dasar 15 persen, elektronik 15 persen, listrik gas dan air 15 persen, industri non logam 14 persen dan pertambangan 10 persen. Sedangkan untuk lokasi, mayoritas investasi Perancis berada di Jawa dengan persentase 65 persen. Sisanya tersebar di Sumatera, Maluku, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan.

Sebelumnya, pada 17 Maret lalu, Kepala BKPM Thomas Lembong juga menyelenggarakan kegiatan kunjungan kerja promosi investasi di Paris, Perancis. Pada kunjungan tersebut, Kepala BKPM melakukan pertemuan dengan Mouvement des entreprises de France (MEDEF), dan berpartisipasi pada Economic Cooperation and Development (OECD) Informal Reflection Group on Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement