Sabtu 25 Mar 2017 21:47 WIB

Hama Patek Serang Tanaman Cabai

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Budi Raharjo
Petani memetik cabai yang selamat dari serangan hama patek. (ilustrasi)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petani memetik cabai yang selamat dari serangan hama patek. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Para petani cabai di Kampung Jati Kuda, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler mengalami keresahan lantaran serangan hama patek atau antraknosa terhadap tanaman cabai. Alhasil, para petani terancam gagal panen kali ini.

Salah seorang petani cabai, Muslim mengatakan serangan hama patek sudah menyebabkan busuknya cabai. Walau ia menempuh berbagai cara, namun serangan hama patek masih tak bisa dibendung. Ia merunut serangan hama patek mulai muncul semenjak tiga bulan lalu.

“Ini sudah sejak tiga bulan yang lalu dan sekarang makin parah. Sekarang  ada sekitar sepuluh hektar tanaman cabai yang kena serangan di daerah ini,” katanya pada wartawan, belum lama ini.

Ia mengatakan serangan hama patek langsung menyerang pada bagian buah. Sehingga cabai langsung membusuk sampai tak ada bagian yang bisa dimanfaatkan. Padahal tanaman yang terserang hama patek rata-rata sudah memasuki masa panen. Akibat serangan hama patek, para petani mengalami kerugian besar karena panen terancam gagal.

“Ini tentu saja merupakan kergian yang sangat besar bagi kami. Apalagi saat ini harga cabai masih terbilang tinggi. Seharusnya kami menuai keuntungan dari hasil penjualan cabai, akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya,” ujarnya.

Kata dia, serangan hama patek ini melanda seluruh varietas cabai yang ada di daerah tersebut tanpa terkecuali. Padahal meski sering terjadi serangan hama, sebelumnya tidak pernah berdampak seperti sekarang. Tanaman cabai berada dalam kondisi membusuk di bagian tangkai. Ia mengaku sudah melapor ke pihak penyuluh pertanian. Tetapi belum ada respon.

“Kami sangat berharap agar pemerintah segera turun tangan. Meski sudah berulangkali dilaporkan, akan tetapi hingga saat ini belum ada petugas yang datang untuk meninjau apalagi memberikan arahan tentang tata cara mengatasi serangan hama patek tersebut,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement