Jumat 24 Mar 2017 01:50 WIB

Menteri Rini Sedih Masih Ada BUMN tak Ikut BPJS Kesehatan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Maman Sudiaman
Menteri BUMN, Rini Sumarno
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri BUMN, Rini Sumarno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku sedih setelah dirinya mendengar laporan masih banyak BUMN yang belum mengikuti program  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Padahal sebelumnya ia sudah mengundang seluruh CEO BUMN untuk ikut BPJS Kesehatan.

"BUMN harus secara penuh jadi anggota BPJS Kesehatan. Sebab program BPJS Kesehatan dibangun dengan tujuan gotong royong yakni yang mampu mendukung yang tak mampu sehingga kita semulua mampu, saya sedih juga kalau belum semua BUMN ikut BPJS Kesehatan," katanya belum lama ini.

Sebanyak 50 BUMN sudah mendaftarkan karyawannya dan keluarganya di BPJS Kesehatan, 16 BUMN daftarkan 50 persen pegawainya. Namun ada juga yang belum mendaftarkan sama sekali. BUMN perlu mawas diri sebab BUMN sahamnya dari negara yang artinya dari rakyat. BUMN milik rakyat jadi benefit utamanya harus kembali ke rakyat.

"Program BPJS Kesehatan ini untuk rakyat. Maka harus dikembalikan ke rakyat, caranya yang sehat harus membantu yang sakit dan yang mampu harus membantu yang tak mampu," ujar Rini.

BUMN harus mencapai keuntungan. Namun jangan sampai dalam meraih keuntungan itu membiarkan sebelahnya mati salah satunya ikut BPJS Kesehatan. "Kalau harga naik dikit karena pegawai BUMN ingin kenyamanan dalam pelayanan BPJS Kesehatan ya tak apa-apa. Sebab mereka selama ini sering kerja sampai malam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement