Kamis 23 Mar 2017 00:14 WIB

Pengembangan Lapangan Jati Asih Milik Pertamina EP Sudah disetujui SKK Migas

Rep: Frederikus Bata/ Red: Budi Raharjo
Pekerja tambang beraktivitas di area pengeboran minyak dan gas.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pekerja tambang beraktivitas di area pengeboran minyak dan gas.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - Pengembangan (Plan of development/POD)  lapangan Jati Asri dari asset field 3 Pertamina EP di Subang Jawa Barat sudah disetujui SKK Migas. Pelaksana tugas harian Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan hal tersebut dalam paparan kinerja anak usaha PT Pertamina Persero itu, di kantornya, di Jakarta, Rabu (22/3).

"Jadi tinggal melaksanakan apa yang ada dalam POD itu," kata Nanang.

Ia menerangkan ada tujuh sumur dari lapangan jati asri. Rata-rata per sumur menghasilkan 500-an barel minyak. "Jadi sekitar 3.500 (barel) dari Jati Asri," ujar Nanang.

Ia melanjutkan kedalaman sumur-sumur di Jati Asri sekitar 2.700 hingga 3.000 meter. Nilai investasinya mencapai 100 hingga 150 juta dolar AS. "Di situ ada sumur Jati Asri, Jati Rima, Jati Besar,  Jati Keling, itu satu grup sudah di POD," tutur Nanang.  

Ia melanjutkan ada lima lapangan lagi yang menunggu persetujuan SKK migas untuk diolah. Nanang menerangkan lima lapangan tersebut antara lain, Bambu Besar, Akasia Bagus, Tapen, Benggala, dan Bunyu. "Peak production-nya diharapkan pada 2018 untuk yang Bambu Besar, Tapen, dan Akasia Bagus, yang lain mungkin tahun berikutnya," ujar Nanang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement