REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mengatakan kepada Presiden Cina Xi Jinping, bahwa Presiden AS Donald Trump berharap meningkatkan pemahaman dengan Cina. Tentunya pada kunjungan di masa depan.
Xi pun menyatakan, ia senang melihat kemajuan baik dari pertemuan dengan Tillerson di Cina sejauh ini. Ia menambahkan, bersama Trump mengharapkan tahap baru pembangunan yang konstruktif dalam hubungan bilateral.
Pada pertemuan itu, Tillerson sempat mengatakan, Trump menempatkan nilai sangat tinggi pada komunikasi yang telah terjadi antara kedua negara. "Dia berharap untuk meningkatkan pemahaman dalam kesempatan kunjungan di masa depan," tambah Tillerson, seperti dilansir Reuters, Ahad, (19/3).
Menurutnya melalui dialog lebih lanjut, akan mencapai pemahaman lebih besar yang akan mengarah pada penguatan hubungan antara Cina dan AS. "Itu juga mengatur nada untuk hubungan kita di kerja sama masa depan," jelasnya.
Xi menuturkan, kini Tillerson memang telah menciptakan banyak upaya demi kelancaran hubungan Cina dan AS. Ia bahkan mengatakan, telah berkomunikasi dengan Trump beberapa kali.
"Anda mengatakan bahwa hubungan Cina dan AS bisa saling ramah. Maka saya menyampaikan penghargaan untuk ini, kami berdua percaya kerja sama Cina dan AS selanjutnya adalah arah untuk kami berjuang," tutur Xi. Ia menegaskan, kedua negara mengharapkan era baru bagi perkembangan konstruktif.
Tillerson dan Xi bertemu di Balai Agung Rakyat Beijing. Dalam pertemuan tersebut tidak menyebutkan berbagai isu seperti rudal Korea Utara, program nuklir, dan lainnya. Sebelumnya, Korea Utara telah melakukan lima uji coba nuklir dan serangkaian peluncuran rudal. AS ingin Cina sebagai mitra dagang Korut menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan program senjata tersebut.