Ahad 19 Mar 2017 09:50 WIB

Mentan Tegur Daerah yang Hambat Gempita

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kedua kanan) didampingi Bupati Ciamis Iing Syam Arifin (ketiga kiri) meninjau area sawah petani pada kunjungan kerja safari panen raya dan serap gabah di Kampung Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (1
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kedua kanan) didampingi Bupati Ciamis Iing Syam Arifin (ketiga kiri) meninjau area sawah petani pada kunjungan kerja safari panen raya dan serap gabah di Kampung Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (1

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menerima laporan perkembangan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) di berbagai daerah. Hal itu menjadi bahan evaluasi termasuk laporan adanya pejabat di beberapa daerah yang menghambat Gempita. 

Mentan menerima laporan pengurus Gempita Sultra usai menghadiri pertemuan dengan rektor se Indonesia, di Hotel Grand Clarion Makassar Jumat malam (17/3). Amran Sulaiman mengancam akan menghentikan seluruh bantuan program pertanian untuk Kabupaten Konawe Selatan, menyusul sikap kepala dinas setempat yang menolak usulan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) oleh Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Konsel.

“Ini ada pemuda tani mau bantu pemerintah kok ditolak. Kalau tidak dukung Gempita, seluruh bantuan di Konsel akan saya cabut dûan hentikan. Saya akan alihkan bantuan ke daerah lain yang lebihj membutuhkan,” kata Amran Sulaiman dalam percakapan via telepon seluler dengan Wakil Bupati Konsel, Arsalim. 

Arman meminta kepada seluruh bupati dan wali kota serta dinas pertanian di daerah agar benar-benar bersinergi dengan Gempita. Apalagi kehadiran organisasi bentukan mentan ini untuk mendorong pemuda dalam mengarap lahan tidur agar mencapai swasembada pangan khususnya jagung hibrida.

Sejalan dengan ini, Koordinator Nasional Bidang Produksi Gempita Deni Rusdiana menginstruksikan kepada pengurus Gempita di tiap provinsi untuk mengajak seluruh kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk bersinergi dengan Gempita dalam perluasan area tanaman jagung dan rekrutmen generasi pelanjut pertanian. "Ajak semua dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk bersinergi, dan segera laporkan jika terjadi penghambatan misi Gempita agar menjadi bahan laporan ke pak mentan" ujar Deni Rusdiana dalam siaran persnya.

Pada kesempatan itu, Mentan mengajak kepada seluruh pemuda di Indonesia agar benar-benar mengambil peran dalam bidang pertanian. “Rugi lah anda sebagai anak muda kalau tidak mau menanam jagung. Kalau saya menanam satu tongkol jagung saja, saya pasti bisa kaya. Nah, kalian yang anak muda akan dikagumi kalangan wanita cantik kalau kaya. Karena itu mulai sekarang berlomba menanam jagung,” kata Amran Sulaiman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement