REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi A2 (Bangil-Rembang) sepanjang 7,1 kilometer dapat beroperasi akhir Maret 2017.
"Ya, itu targetnya," kata Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Koentjahjo Pamboedi yang bertindak sebagai Ketua Tim Laik Fungsi Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jumat (17/3).
Ia menjelaskan, untuk mengejar target itu, tim gabungan yang terdiri dari (BPJT) Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan Korlantas POLRI melakukan pengujian kelaikan jalan tol itu. "Untuk ruas jalan tol Bangil-Rembang ini secara umum sudah memenuhi persyaratan, bulan (Maret) ini ditargetkan dapat beroperasi," katanya.
Jalan Tol Gempol-Pasuruan terdiri dari tiga seksi yaitu Gempol-Rembang (13,9 km) yang terbagi dalam dua paket pekerjaan yaitu paket A1 Gempol-Bangil (6,8 km) dan paket A2 Bangil-Rembang (7,1 km).
Seksi 2 Rembang-Pasuruan (6,6 km) dan seksi 3 adalah Pasuruan-Grati (12,15 km).
Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan Agus Purnomo mengaku, untuk segmen Bangil-Rembang (paket A2) sudah 100 persen siap untuk pengoperasiannya tergantung tim uji layak fungsi. Dia berharap Maret ini dapat diresmikan karena semuanya sudah siap, mulai dari sarana di jalan maupun kendaraan dan petugas operasionalnya.
Sedangkan untuk segmen Gempol-Bangil (paket A1), Agus mengatakan bahwa ruas tersebut ditargetkan pada musim Lebaran 2017 sudah dapat beroperasi. "Pembebasan lahan tersisa tinggal dua persen yang diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan April," katanya.
Selanjutnya, untuk seksi dua sepanjang 6,6 km (Rembang-Pasuruan), konstruksinya sudah dimulai sejak Februari dan ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir September 2017. "Jadi, akhir tahun untuk tol Gempol-Pasuruan ditargetkan sudah bisa beroperasi 21 km, karena untuk seksi 2 (Rembang-Pasuruan) saat ini pembebasan lahannya telah mencapai sekitar 90 persen sedangkan untuk seksi 3 (Pasuruan-Grati) mencapai 35 persen," ujar Agus.
Data BPJT menyebutkan, pada 2017, akan beroperasi jalan tol baru sepanjang 392 km. Ruas tol baru yang akan beroperasi itu tidak hanya tol Trans Jawa namun juga ruas tol lain di Indonesia termasuk sebagian tol Trans Sumatera. Dengan tambahan tersebut maka, total jalan tol baru yang beroperasi yakni 568 km. Dua tahun sebelumnya (2015-2016), Kementerian PUPR memberikan izin operasional jalan tol sepanjang 176 km