REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Lembar Muhammad Yasin mengatakan, aktivitas operasional rute Lembar-Padangbai, Bali, masih berjalan normal, meski pun hosting kolom dermaga II Padangbai mengalami kerusakan.
Ia menjelaskan, kerusakan yang terjadi di Pelabuhan Padangbai meliputi pipa hidrolik berisi oli yang fungsinya untuk mengatur tinggi rendahnya moveable bridge. "Kejadian kerusakan terjadi pada Sabtu lalu kemudian setelah dilakukan penyelaman ternyata ternyata keropos, akibat arus keras," ujar dia di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Kamis (16/3).
Ia juga membantah isu yang beredar bahwa kerusakan diakibatkan karena ditabrak kapal. Proses perbaikan sedang dilakukan dan membutuhkan waktu hingga tujuh sampai sepuluh hari. "Insya Allah Senin besok sudah normal kembali," lanjut dia.
Menurutnya antrean kendaraan yang didominasi kendaraan berat di Pelabuhan Lembar sepanjang 1 Km masih terbilang wajar. Jika biasanya setiap jam ada satu kapal yang berangkat, kini ASDP Lembar memberlakukan perjalan setiap 1,5 jam hingga 2 jam sekali. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan di Padangbai. "Juga biar kapal tidak lebih lama berada di laut untuk masuk Padangbai, karena risikonya akan besar bagi penumpang," ucap Yasin.
Pengurangan dari 24 trip per hari menjadi 18 trip mengakibatkan sekitar 120 unit kendaraan tertahan. Jumlah ini masih mencukupi jika melihat daya tampung parkir di pelabuhan yang mencapai 150 unit kendaraan.
Yasin menambahkan, gangguan di Padangbai tidak lantas menghambat distribusi logistik lantaran masih ada 18 trip selama per hari. Ia mengimbau masyarakat atau pun pelaku usaha yang hendak menyeberang untuk tidak memercayai isu yang beredar terkait kemacetan panjang di areal masuk Pelabuhan Lembar.