Rabu 15 Mar 2017 01:44 WIB

DPR Tunggu Putusan Pemerintah Terkait RUU Pertembakauan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Petani memetik daun tembakau saat berlangsungnya musim panen (ilustrasi).
Foto: Antara/Siswowidodo
Petani memetik daun tembakau saat berlangsungnya musim panen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- ‎Pemerintah masih belum menentukan langkah pasti terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan. Aspek kesehatan dan tenaga kerja yang bernaung di industri tersebut masih menjadi polemik yang sulit diatasi.

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, ‎pihaknya masih menunggu apa yang menjadi putusan pemerintah. Setelah ada langkah tersebut, barulah DPR akan mempelajari kembali usulan pemerintah.

"Ini kebijakan yang harus kita pikirkan dan tentu sekarang pemerintah sedang memikirkan masalah pangan. Dan kita lihat nanti perkembangan-perkembangan yang akan disampaikan oleh pihak pemerintah," kata Setya Novanto di Komplek Istana Negara, Selasa (14/3).

Untuk saat ini DPR masih menunggu akan seperti apa RUU Pertembakauan jika memang pemerintah menyetujuinya. DPR bakal mempelajari dan melakukan koordinasi melalui sejumlah rapat untuk membuat putusan bersama.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menuturkan,‎ masalah pertembakauan harus dipandang dari dua aspek. Pertama yang berkaitan dengan kepentingan melindungi rakyat kita dari ganggun kesehatan, termasuk melindungi masa depan generasi penerus, masa depan anak-anak.

Dari informasi yang diterima, rokok saat ini menempati peringkat dua konsumsi rumah tangga miskin. "Dan rumah tangga miskin lebih memilih belanja rokok dari pada belanja makanan bergizi," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas pertembakauan di kantor Presiden, Selasa (14/3).

Aspek yang kedua yang perlu diperhatikan adalah kelangsungan hidup para petani tembakau. Pekerja pertembakauan yang hidupnya sangat bergantung pada industri hasil tembakau. Untuk itu Presiden minta laporan dari Menteri Pertanian mengenai langkah-langkah konkret yang telah dilakukan dalam peningkatan kesejahteraan petani tembakau dan upaya perbaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement