REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS -- Perum Bulog berkomitmen menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari petani. Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya bakal mendatangi petani yang memiliki padi usai panen.
"Kami siap jemput bola," kata Tri saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Desa Kelapa Sawit, Kecamatan Lakbok, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (10/3).
Ia menegaskan Bulog membeli gabah sesuai harga yang ditetapkan pemerintah (HPP). Adapun besaran HPP Rp 3.700 per kilogram dengan kadar air 25 sampai 30 persen.
Ia menjamin semua gudang Bulog bisa digunakan sebagai media tampung. Jika gudang-gudang tersebut telah terisi, ia meminta wahana milik TNI. "Kami minta barak TNI," ujar Tri.
Bulog dan TNI tergabung dalam satuan tugas serapan gabah (Satgas Sergab). Satgas ini ditempatkan di dekat lokasi persawahan petani siap panen. Saat ini Bulog telah menyerap gabah dengan kapasitas 14 ribu ton per hari secara nasional. Sebelumnya berada pasa kisaran 2.000 ton per hari.
Dalam tiga bulan ke depan pemerintah menargetkan penyerapan dari petani Jabar sebesar 1 juta ton. Untuk skala nasional Presiden Joko Widodo menargetkan penyerapan sebesar 4 juta ton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
