Jumat 10 Mar 2017 01:48 WIB

Pembangunan Tanggul Pantai Utara Jakarta akan Pakai Uang Negara

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Luhut B Panjaitan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Luhut B Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu sumber dana untuk pembuatan tanggul pantai yang akan dikebut pada tahun ini akan bersumber dari kombinasi APBN dan APBD.

Luhut mengatakan proyek tanggul pantai sepanjang 20 kilometer tersebut akan diselesaikan oleh Kementerian PUPR pada tahun ini. Sebelumnya, Kementerian PUPR pada tahun 2016 sudah memulai pembangunan tanggul pantai untuk mencegah banjir rob sepanjang 4,5 kilometer.

Luhut mengatakan kedepan untuk meneruskan proyek tanggul 20 kilometer sepanjang teluk Jakarta pihak Kementerian PUPR dan Pemprov DKI akan memformulasikan skema pembiayaan. "Nanti itu dihitung, tapi bisa mix antara keduanya (APBD dan APBN)," ujar Luhut di Kantornya, Kamis (9/3).

Disatu sisi, Kepala Bappenas RI, Bambang Brodjonegero mengatakan  proyek tanggul pantai ini akan mulai digarap pada tahun ini. Proyek ini rencananya akan memakai APBD Jakarta. Proyek tanggul pantai ini disebut Bambang akan menghabiskan sekitar Rp 9 triliun.

Ia juga mengatakan saat ini pantai utara Jakarta di beberapa titik sudah krisis penurunan tanah. Ia mengatakan ada beberapa titik yang mengalami penurunan tanah yang paling dalam. Hal ini dinilai Bambang yang menyebabkan banjir rob kerap terjadi di Jakarta.

"Tanggul pantai ini menjadi sangat penting melihat pergeseran dan penurunan permukaan tanah di Jakarta yang semakin turun setiap tahunnya. Hal ini selain menambah resiko banjir yang akan menggenangi Jakarta juga akan membuat krisis air bersih di Jakarta," Rabu (8/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement