REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO - -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta perangkat daerah mempermudah pengurusan asuransi untuk petani. Pada 2016 proses klaim rata-rata mencapai 40 hari.
"Saya minta dua minggu bisa selesai prosesnya," kata Amran dalam kunjungan kerja di Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro-Jawa Timur, Rabu (8/3).
Dengan begitu, menurut Amran, petani bisa segera kembali beraktivitas. Meski demikiam ia berceloteh agar Petani-petani tersebut tidak perlu mendoakan terjadi bencana hingga ada asuransi. "Tapi jangan berharap ada banjir, nanti kasihan asuransinya bisa bangkrut lagi," tuturnya.
Contoh kasus ketika petani Tuban dengan lahan seluas 272 hektare terkena banjir. Para petani tersebut mendapat Rp 1,6 miliar untuk asuransi padinya.
Angggota DPR RI Komisi XI Ana Muawanah mengatakan asuransi untuk petani telah diatur dalam Undang-Undang. Mengenai pendanaan masih ada alokasi yang ditetapkan. "Jangan khawatir kalau mau butuh duit, defisit anggaran 2017 masih terlampau. Maksimal 3 persen, sekarang cuma 2,1, " tuturnya.