REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menilai kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud ke Indonesia bisa menjadi momentum bagi NTB untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Fasilitas nomor wahid yang nantinya akan dimiliki di kawasan seluas 1.200 hektar di selatan Pulau Lombok itu diharapkan bisa menjadi pemantik bagi tamu negara seperti Raja Salman untuk berkunjung ke Lombok.
"Menerima raja itu tidak mudah, contohnya fasilitas pendaratan kita, akomodasi kita, ini juga momentum untuk kita supaya mempercepat KEK Mandalika secara khusus," ujar dia di Mataram, NTB, Selasa (7/3). Dia menilai dalam menjamu tamu negara sekelas Raja Salman dibutuhkan dua aspek yakni keselamatan dan kenyamanan.
Untuk aspek yang pertama, dia katakan, NTB sudah memenuhi persyaratan. Namun, untuk sisi kenyamanan masih banyak yang harus dibenahi. "Untuk kenyamanan kita harus lebih siaplah," lanjut dia.
Meski tak berkunjung ke Lombok, kemungkinan sejumlah delegasi Kerajaan Arab Saudi untuk datang dan melihat langsung potensi yang dimiliki NTB. Kendati begitu, ia menunggu informasi dari PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai BUMN yang mengelola kawasan Nusa Dua di Bali dan juga KEK Mandalika di Lombok.
"ITDC punya komunikasi langsung kepada mereka dan saya pikir komunikasi sudah jalan. Kalau rombongan kita lihat dulu sampai akhir bagaimana nanti komunikasinya," katanya menambahkan.