Ahad 05 Mar 2017 17:13 WIB

Arab Saudi akan Ikut Garap Empat Kilang Minyak Indonesia

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, I Gde Wiratmaja Puja mengatakan salah satu poin kesepakatan antara Arab Saudi dan Indonesia dalam bidang energi adalah revitalisasi empat kilang di Indonesia. Empat kilang tersebut antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, Kilang Dumai, dan Kilang Balikpapan.

Wirat menjelaskan, dari empat proyek kilang tersebut yang akan direalisasikan dalam tahun ini adalah kilang Cilacap.

"Dari MoU yang ada memang yang akan on progress dalam waktu dekat adalah kilang Cilacap. Lainnya memang kita perlu upaya lebih lanjut dalam follow-upnya," ujar Wirat di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Ahad (5/3).

Wirat mengatakan empat kilang tersebut dipilih karena kulitas hasil minyak dan gas yang baik. Selain itu, empat kilang tersebut bisa menjamin ketahanan energi Indonesia pada 2022 mendatang. Hal ini mengingat kebutuhan BBM Indonesia semakin tahun semakin meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk.

Wirat menjelaskan, saat ini kebutuhan BBM Indonesia mencapat 1,6 juta barel. Kapasitas kilang yang dimiliki Indonesia saat ini hanya 1,1 juta barel. Sedangkan yang bisa beroperasi hanya 800 juta barel. "Kira-kira di 2022, kita butuh 2,2 juta barel, jadi perlu ekspansi agar kita juga tak bergantung dengan impor terus menerus," ujar Wirat. Ia mengatakan, ke depan pemerintah akan menjaga komunikasi dengan pihak Arab Saudi untuk merealisasikan MoU ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement