Rabu 01 Mar 2017 20:35 WIB

Pelanggan IndiHome Tembus 12 Ribu Orang di Papua

Layanan Triple Play IndiHome
Layanan Triple Play IndiHome

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui layanan Triple Play IndiHome berhasil menjaring lebih dari 12 ribu pelanggan di Papua. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telekomunikasi ini mengklaim permintaan masyarakat Indonesia terhadap produk broadband IndiHome fiber itu tinggi.

"Berkat konsistensi Telkom menggelar jaringan broadband berbasis fiber optik dan dukungan satelit, kami bisa dikatakan satu-satunya Triple Play di Papua. Kehadiran layanan IndiHome mulai dari Raja Ampat hingga Merauke di Papua," kata VP Marketing Telkom Jemy V Confido dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/3).

Jemy mengatakan, Telkom mampu mengaktivasi 5.000 sambungan broadband fiber setiap harinya di Tanah Air. Khusus di Papua, Telkom memiliki basis pelanggan lumayan besar di Manokwari, Sorong, Timika, Jayapura, Abepura, dan Merauke.

Menurut Jemy, kekuatan dari layanan IndiHome selain didukung infrastruktur serat optik adalah ragam channel dari Usee TV, serta paket penawaran yang menarik.

Tersedia beragam pilihan paket dual play mulai dari internet kecepatan 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps.  Jemy menegaskan, Telkom tidak hanya melayani Triple Play IndiHome, melainkan juga permintaan telepon rumah dari pelanggan.

VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo menambahkan, Telkom telah membangun jaringan tulang punggung pita lebar nasional dari Sabang sampai Merauke hingga saat ini.

Pada awal tahun 2016, Telkom telah menyelesaikan pembangunan jaringan serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang menghubungkan wilayah Sulawesi dan Maluku. Termasuk juga ke kota-kota di Papua antara lain Jayapura, Sarmi, Biak, Manokwari, Sorong, Fak Fak, Kaimana, Timika dan Merauke.

Bahkan ke depan, Telkom telah merencanakan untuk membangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) antara Jayapura dan Manokwari sepanjang 1.000 km sebagai jalur diversity dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.

"Dengan telah tergelarnya jaringan SMPCS yang ditunjang dengan sistem komunikasi satelit, kesenjangan akses informasi, khususnya di wilayah Indonesia timur, diharapkan dapat teratasi. Sehingga pemerataan pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh pelosok negeri," kata Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement