Rabu 01 Mar 2017 10:49 WIB

Arab Saudi Lirik Potensi Pariwisata Mandalika Lombok

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Bukit Merese Tanjung Aan, Lombok, NTB, Jumat (27/1). Mandalika, Wisata Syariah
Foto: Musiron/Republika
Bukit Merese Tanjung Aan, Lombok, NTB, Jumat (27/1). Mandalika, Wisata Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden Direktur PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, Abdulbar M Mansoer mengatakan beberapa investor yang mengaku advanced team mewakili kepentingan Kerajaan Arab Saudi berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menyatakan minat investasi di Kawasan Pariwisata Mandalika.

"Menurut mereka, Mandalika adalah kawasan potensial untuk berinvestasi," kata Abdulbar kepada Republika.co.id, Rabu (1/3).

Kawasan Pariwisata Mandalika, kata Abdulbar memang dirancang menjadi destinasi pariwisata dunia (World Class Destination). Kawasan ini dikelola oleh ITDC yang juga merancang Kawasan Pariwisata Nusa Dua di Bali yang menjadi tuan rumah kunjungan wisata Raja Salman dan rombongan.

Kawasan Mandalika memiliki luas total 1.175 hektare (ha) dengan garis pantai sepanjang 16 kilometer (km). Mandalika memiliki lima pantai berpasir putih, dikelilingi pemandangan khas pegunungan.

Mandalika sudah membuka klaster wisata halal seluas 300 ha. Sebagian besarnya berupa resort dengan fasilitas 10 ribu kamar, ruang pertemuan (convention center) berkapasitas tujuh ribu orang, kawasan ritel, hingga lapangan golf 27 holes. Lombok tahun lalu juga memenangkan Destinasi Wisata Halal Favorit Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement