REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK UTARA -- Warga Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, mendukung penuh upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara dalam menertibkan bangunan liar di bibir pantai Gili Trawangan.
"Saya dan masyarakat sudah sepakat, kita mendukung penuh. Dari dulu kita ingin pantai bersih dan terbuka," kata Kepala Desa Gili Indah, Muhammad Taufik di Gili Trawangan, Sabtu (25/2).
Meski pembongkaran bangunan masih belum selesai sepenuhnya, Taufik mengaku sudah merasakan manfaatnya. Udara sejuk dan pemandangan indah pantai yang sebelumnya terhalang oleh bangunan permanen dan semi permanen di bibir pantai, kini kembali bisa dirasakan warga dan juga para pengunjung secara bebas.
"Sebelumnya, kalau menikmati keindahan pantai harus bayar atau pesan makanan minuman di restoran pinggir pantai," lanjut dia.
Ia juga mengapresiasi tim gabungan penertiban yang terdiri atas Pemkab Lombok Utara, TNI, dan Polri. Menurutnya, penertiban di Gili Trawangan pada Jumat (24/2) merupakan salah satu tindakan penertiban paling aman dan kondusif di Indonesia.
Kendati begitu, ia berharap tim gabungan segera membersihkan sisa material hasil bongkaran bangunan agar tidak terlalu lama mengganggu kenayaman wisatawan yang berada di Gili Trawangan. "Kalau terlalu lama bisa mengganggu kenyamanan dan kelihatan kumuh. Tapi, dijanjikan akan segera diurus usai dibongkar semua," katanya menambahkan.