Jumat 24 Feb 2017 15:15 WIB

Astra International tidak Tertarik Beli Saham Freeport

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Presdir PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto (Kiri) bersama jajaran direksi menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk di Jakarta, Selasa (29/4).
Foto: Republika/Prayogi
Presdir PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto (Kiri) bersama jajaran direksi menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk di Jakarta, Selasa (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk menyatakan tidak ada niat untuk membeli saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Baik dengan skema yang diwajibkan pemerintah maupun lainnya.

Direktur Astra International Gidion Hasan mengatakan, ketidaktertarikan tersebut karena perusahaan PTFI masih menjadi perdebatan panjang hingga sekarang. "Kita pun belum terpikir untuk melakukan diskusi investasi saham Freeport," jelasnya di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat, (24/2).

Menurutnya, PTFI seharusnya menyelesaikan dulu permasalahan terkait perubahan status kontrak dari Kontrak Karya (KK) ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) seperti yang diajukan pemerintah. "Jadi belum ada ketertarikan dari kami untuk terlibat ke hal tersebut," kata Gidion menambahkan.

Lihat juga: Holding BUMN Tambang Harus Siap Tangkap Divestasi Saham Freeport

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menambahkan, akhir-akhir ini perusahaan banyak dilibatkan ke dalam proyek infrastruktur pemerintah. Hal itu karena dibutuhkan banyak sekali dana untuk menciptakan pembangunan.

"Kalau APBN saja tidak akan mungkin bisa bangun. Diperlukan konsolidasi kuat dengan swasta," jelas Prijono. Salah satu proyek infrastruktur yang dijalankan Astra adalah pembangunan jalan tol.

Perseroan juga akan menyelesaikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang-Solo dan BUJT Mojokerto-Jombang. Hingga sekarang kepemilikan jalan tol Astra mencapai 343 kilometer (KM).

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement