REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek terowongan bawah tanah mass rapid transit (MRT) Jakarta Fase I, Setiabudi, Kamis (23/2). Jokowi mengatakan terowongan yang dibangun untuk MRT ini telah tersambung keseluruhannya.
"Hari ini kita sudah bisa menyampaikan bahwa seluruh terowongan yang dibangun untuk MRT hari ini sudah sambung," katanya saat meninjau proyek MRT.
Jokowi menyampaikan, MRT ditargetkan akan mulai beroperasi pada Maret 2019. Namun, pada 2018 saat perhelatan ASIAN Games digelar, proyek ini sudah selesai pengerjaannya. Karena itu, ia meminta agar jadwal pengerjaan proyek MRT ini dilakukan tepat waktu.
"MRT ini akan beroperasi insya Allah Maret 2019 tapi pada saat Asian Games 2018 di atas sudah semuanya jadi dan sudah bersih," ujarnya.
Terkait dengan pembiayaan proyek ini, Presiden mengatakan berbagai sumber pendanaan dikombinasikan, baik dari APBN, APBD, maupun kerjasama antara pemerintah dan badan usaha.
"Pendanaan ini banyak sekali bisa dari APBN, bisa dari kombinasi APBN dan APBD seperti di sini bisa, dari PPP kerjasama antara pemerintah dan badan usaha bisa. Bisa juga dari investasi," ujarnya.
Dengan berbagai kombinasi pembiayaan tersebut, menurut Jokowi, dapat mempercepat pembangunan infrastruktur. "Menurut saya masalah pembiayaan sampai saat ini belum ada keluhan baik dari kementerian maupun dari BUMN," kata Jokowi.
Saat meninjau pembangunan proyek, Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.