REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meyakini target pembangunan tol trans-Jawa bisa tercapai pada 2018 mendatang. Artinya, ruas tol dari Merak, Banten nantinya akan terkoneksi dengan jalur tol hingga Surabaya, Jawa Timur.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan permasalahan klasik yang dihadapai pemerintah selama ini, yakni pembebasan lahan, diyakini bisa teratasi sepenuhnya tahun 2017 ini.
"Jadi insya Allah target trans-Jawa (untuk) 2018 bisa tercapai," ujar Basuki saat meninjau pembangunan ruas Tol Bawen-Salatiga, akhir pekan ini.
Per Februari tahun ini, perkembangan pembebasan lahan sudah di atas 90 persen untuk seluruh ruas tol yang dibangun. Bahkan, di sebagian besar ruas tol yang sedang dalam progres pembangunan saat ini, pembebasan lahan sudah di atas 97 persen.
Perkembangan terbaru, ruas tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah tahun ini sudah tersambung dengan Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, yang berfungsi sebelum Lebaran.
Selanjutnya, ruas Tol Batang-Semarang sudah bisa dimanfaatkan paling tidak hingga exit tol Ngaliyan. Artinya, pemudik dari Jakarta misalnya, sudah bisa memanfaatkan jalur tol hingga Semarang.
Sementara di jalur tengah, jalan tol yang menghubungkan Semarang hingga Solo terus dikebut pengerjaannya. Hingga tengah tahun 2017, ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilo meter (km) akan melengkapi ruas Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 km yang sudah beroperasi sejak 2011.
Kemudian ruas Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 yang mulai beroperasi pada 2014. PT Jasa Marga mencatat, ruas tol Semarang hingga Bawen setidaknya melayani 26 ribu kendaraan per hari.
Tol Semarang-Solo yang menelan biaya investasi hingga Rp 7,3 triliun ini, selain memanfaatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga memanfaatkan dana dari sindikasi beberapa bank yakni BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank Jateng dan juga PT Sarana Multi Infrastruktur.
Sisa ruas yang akan dilanjutkan pengerjaannya pada 2018 mendatang adalah ruas Salatiga-Boyolali sepanjang 24,47 km dan Boyolali-Kartasura sepanjang 7,74 km.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menambahkan, kemajuan perkembangan pembangunan jalan tol Semarang-Solo semakin meyakinkan bahwa Tol Trans Jawa bisa terwujud pada 2018 mendatang.