REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia (Gapki) akan mulai menyasar pasar-pasar non tradisional sebagai tujuan ekspor di 2017. Direktur Eksekutif Gapki, Fadhil Hasan, mengatakan pasar non-tradisional yang disasar yakni sejumlah negara di Timur Tengah dan Afrika.
"Kami optimistis ekspor naik karena akan ada ekspansi ke pasar-pasar non tradisional," ujar Fadhil, saat dihubungi Republika, Rabu (8/2). Namun begitu, Fadhil belum dapat memprediksi berapa persentase kenaikan yang dapat terjadi jika pengusaha melakukan ekspansi ekspor.
Selama ini, negara yang menjadi tujuan ekspor kelapa sawit antara lain Cina, India, Amerika, Belanda dan Jerman. Adapun harga komoditas sawit saat ini berada di angka 800 dolar AS per ton. Lebih tinggi dibanding harga tahun lalu yang berada di kisaran 700 dolar AS per ton.