Ahad 05 Feb 2017 11:34 WIB

Pemprov Jabar akan Gandeng BJB Cairkan Tunjangan Hari Tua TKI

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Bank BJB.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bank BJB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membantu memfasilitasi pencairan tunjangan hari tua bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Koesmayadie Padmadinata mengatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Bank BJB untuk membantu proses pencairan.

Dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan membantu mencairkan tunjangan hari tua bagi TKI yang telah pensiun bekerja di Korea Selatan sebelumnya. Dengan kerja sama dengan bank, para TKI bisa mengambil dana di Bank BJB tanpa perlu berangkat ke Korea Selatan untuk mengurusnya.

"Rencananya tanggal 8 Februari, Pemprov akan MoU dengan Bank BJB untuk mengurus pencairan. Nanti mereka dan pemerintah tentunya akan bernegosiasi ke sana (Korea Selatan)," kata Koesmayadi di Gedung Sate, Ahad (5/2).

Ia menyebutkan ada ribuan TKI yang berhak mendapatkan tunjangan yang akan dibantu Pemprov. Karena sifatnya lembaga keuangan maka pihaknya meminta Bank BJB untuk membantu mengurusnya. "Tunjangan hari tua untuk para tenaga kerja yang di Korea Selatan pasca-purna jadi TKI. Mereka dipersilakan untuk segera kelola. Kalau tidak (dicairkan) maka diambil negara mereka untuk kegiatan sosial," ujarnya.

Koesmayadi mengatakan ada sekitar 1.739 TKI resmi yang memiliki dana tunjangan hari tua yang masih mengendap di Korea Selatan. Meski tidak mengetahui secara pasti jumlah nominalnya, ia memperkirakan total keseluruhan bisa mencapai triliunan rupiah.

Koesmayadi menuturkan ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, akan ada pencairan tunjangan hari tua para pahlawan devisa yang telah selesai bekerja di luar negeri. Ia pun menyebutkan ke depannya akan membantu pencairan tunjangan hari tua bagi para TKI di negara lainnya. "Di negara lain juga ada tunjangan hari tua yang menjadi hak bagi TKI yang purna tugas. Negara lain akan kita bantu bertahap selamjutnya. Misalnya di Hongkong, Malaysia juga Timur Tengah," kata dia. Bantuan ini dikatakannya menjadi bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu TKI yang telah berjasa sebagai pahlawan devisa bagi negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement