REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Ernanda Agung mengatakan, industri perhotelan di Kota Mataram mendukung penuh program Lombok Sumbawa Great Sale dan Mataram Great Sale yang diselenggarakan selama Februari-Maret 2017. Dalam program promosi tersebut, 26 hotel menawarkan diskon besar.
Pesta diskon untuk sektor wisata, Lombok Sumbawa Great Sale dimulai pada Februari selama sebulan penuh. Sedangkan, Mataram Great Sale direncanakan digelar pada Maret nanti.
Menurutnya, kegiatan diskon besar-besaran atau great sale yang digelar secara berkesinambungan dan dalam rentang waktu yang berdekatan akan menguntungkan industri perhotelan dalam mengantisipasi sepinya pengunjung pada masa low season ini. "Kenapa diperpanjang, karena kemarin kan agak mepet promosinya, dan biar juga dimanfaatkan wisatawan lebih lama," ujarnya di Mataram, NTB, Jumat (3/2).
Dia memastikan, industri perhotelan di Mataram yang tergabung dalam AHM telah siap menjamu wisatawan dalam event Lombok Sumbawa Great Sale maupun Mataram Great Sale.
"Pihak hotel mempunyai kebijakan sendiri-sendiri,d iskon ada yang sampai 70 persen, tergantung, karena tiap hotel harganya bervariasi," katanya.
Ia meyakini event Lombok Sumbawa Great Sale yang digelar selama sebulan penuh pada Februari bisa mendongkrak kunjungan wisatawan. Kendati begitu, dia belum bisa membeberkan target kunjungan yang ingin dicapai dalam ajang pesta diskon wisata terbesar di NTB ini.
"Kita belum menetapkan target kunjungan. Kita tidak ada target," ucapnya.
Meski demikian, dia memastikan kehadiran Lombok Sumbawa Great Sale diyakini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan yang biasanya melesu pada tiga bulan pertama di awal tahun. "Adanya kegiatan ini bisa lebih menarik bagi pengunjung untuk bisa datang ke Lombok," ujarnya.
Ernanda menyampaikan, ada 26 hotel di Mataram yang ikut meramaikan ajang Lombok Sumbawa Great Sale kali ini. Puluhan hotel ini, ujarnya, memberikan potongan harga menarik bagi wisatawan yang datang ke Mataram. "Kita memang ingin sukseskan acara ini, walaupun ini yang pertama, kita berharap nanti ada evaluasi untuk ke depannya," ungkapnya.