REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Di tengah pertumbuhan bisnisnya, Bank BJB menyimpan perhatian khusus dalam menopang kesejahteraan guru. Wujud kepedulian Bank BJB kepada guru, di antaranya berperan menyalurkan dana tunjangan profesi bagi guru bersertifikasi dan menyelenggarakan undian bagi guru bernama BJB Cinta Guru.

Penarikan Undian BJB Cinta Guru berlangsung di Intercontinental Hotel, Dago Resort Bandung, Rabu (1/2) malam. Kegiatan dihadiri langsung oleh Dirut Bank BJB Ahmad Irfan dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional Jabar Sarwono. Hadir pula jajaran direksi Bank BJB, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Ahmad Hadadi, dan stake holder terkait lainnya.

Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, sepanjang 2016, Bank BJB telah menggelontorkan dana tunjangan profesi guru senilai Rp 12 triliun untuk 261 ribu guru bersertifikasi. Menurut dia, penyaluran itu merupakan komitmen Bank BJB dalam meningkatkan keberadaan profesi guru.

Program penyaluran dana tunjangan profesi itu, sambung Irfan, merupakan bentuk kerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidik, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sementara di Provinsi Jabar, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jabar dalam menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat SD dan SMP.

Perhatian lainnya, ungkap dia, yakni bergulirnya Program BJB Cinta Guru. Program ini, papar dia, merupakan undian berhadiah bagi guru. Program BJB Cinta Guru, menurut dia, sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Bagi Bank BJB, tutur dia, program ini akan mengembangkan jaringan dan konsumer dari nasabah potensial, yakni kalangan guru dan tenaga pendidik lainnya.

Undian bagi pemenang ATM Co-Branding BJB Cinta Guru, lanjut dia, diikuti oleh nasabah guru yang memiliki saldo minimum Rp 2,5 juta pada periode Oktober-Desember 2016. Program tersebut, lanjut Irfan, akan menguatkan Bank BJB sebagai bank transaksional para guru dan tenaga kependidikan.

Kepala OJK Kantor Regional Jabar Sarwono mengapresiasi program yang digulirkan Bank BJB. Kata dia, dana sertifikasi guru dapat memperkuat struktur finansial Bank BJB. ‘’Kami sangat mengapresiasi program Bank BJB ini,’’ katanya.

Menurut Sarwono, selama ini dana pihak ketiga (DPK) menjadi sumber bagi perbankan. Diakui dia, terkait DPK, hampir seluruh perbankan mengalami persoalan yang sama. Oleh karena itu, pihaknya mendorong seluruh perbankan, termasuk Bank BJB untuk terus meningkatkan tabungan dan giro.

Ikuti Whatsapp Channel Republika