REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pemerintah berjanji memberikan modal besar untuk para petani. Pemberian modal tersebut masuk ke dalam cakupan program reforma agraria yang sedang digencarkan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kebijakan reforma agraria sebenarnya sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun, diakuinya, kebijakan ini belum disiapkan secara sistematis.
Karena itu, tambah Darmin, kebijakan reforma agraria akan diperkaya dengan mencakup permasalahan pangan dan kebijakan tentang perkebunan.
Darmin mengatakan, reforma agraria pada dasarnya akan memberikan manfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Jadi yang membutuhkan mereka bukan hanya kesempatan, tapi pemberian modal juga perlu," kata Darmin, Selasa (31/1).
Oleh karena itu, kebijakan reforma agraria pertama-tama akan ditujukan untuk memberikan modal kepada petani yang tidak punya lahan, atau mereka yang memiliki lahan kecil.
Namun, pemerintah tidak akan membagi-bagikan begitu saja modal yang dipersiapkan. Modal akan disalurkan melalui kelompok.
"Katakanlah nanti ada kelompok petani punya 50 hektare. Mereka mengusahakan lahannya secara kelompok," ujarnya.
Dengan bantuan ini, pemerintah berharap para petani kecil bisa tumbuh dan meningkatkan kesejahteraan. Sehingga, tidak tertinggal jauh dari petani lain yang telah memiliki kesejahteraan lebih baik.