Senin 30 Jan 2017 20:12 WIB

Dirut Pertamina: Jika Gas Elpiji 3 Kg Langka, Laporkan Saja

Red: Nur Aini
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan jika ada informasi kelangkaan terkait elpiji tiga kilogram maka segerakan melaporkan kepada Pertamina terdekat.

"Dilaporkan saja, nanti kami langsung akan suplai pada daerah yang mengalami kelangkaan," kata Dwi Soetjipto ketika ditemui di Komplek DPR, Jakarta, Senin (30/1) sore.

Dwi juga menyatakan bahwa Pertamina pada saat ini tidak mengalami permasalahan pada kelangkaan gas. Ia juga menyatakan bahwa pasokan gas cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk jenis gas tabung kapasitas 3 kg.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah mengusulkan penambahan 30 ribu tabung elpiji ukuran tiga kilogram per bulan ke Pertamina. "Kita sudah mengusulkan lima persen dari 600 ribu tabung per bulan menjadi 630 ribu per bulan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman. Ia menjelaskan penambahan tersebut sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan elpiji tabung melon, menyusul meningkatnya jumlah pengusaha mikro di Kota Pekanbaru.

Menurut dia, dari 600 ribu tabung saat ini, 60 persennya digunakan oleh usaha mikro mikro kecil menengah (UMKM). Angka tersebut merupakan patokan pada 2016 silam. Sementara setiap tahun, jumlah pengusaha mikro di Pekanbaru terus tumbuh antara 5-10 persen.

Menurutnya, dari 600 ribu tabung yang tersebar saat ini, hanya 35-40 persen untuk kalangan rumah tangga. Selain itu, keberadaan gas kota juga membantu ketersediaan gas kalangan rumah tangga di Kota Pekanbaru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement