Senin 30 Jan 2017 16:22 WIB

Harga Cabai di Kota Malang tak Kunjung Turun

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Pedagang memilah cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (4/1) malam. Harga cabai di sejumah pasar tradisional di Jakarta mengalami kenaikan. Terutama harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 130.000/Kilogramnya,hal ini disebabkan karena tingginya curah huja
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang memilah cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (4/1) malam. Harga cabai di sejumah pasar tradisional di Jakarta mengalami kenaikan. Terutama harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 130.000/Kilogramnya,hal ini disebabkan karena tingginya curah huja

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Meski pemerintah telah berupaya menekan harga cabai namun hingga saat ini di Kota Malang harga cabai tak kunjung turun. Alia, seorang pedagang di Pasar Besar Malang, mengungkapkan harga cabai rawit merah menyentuh Rp 110 ribu per kilogram.

Wanita yang sudah berdagang di Pasar Besar sejak 30 tahun silam itu mengungkapkan sejak akhir tahun lalu sampai sekarang harga cabai masih mahal. "Sebulan terakhir harga cabai naik turun terus tapi tetap mahal dengan kisaran Rp 80 ribu - Rp 110 ribu per kilogram," ujarnya saat ditemui Republika, Senin (30/1).

Baca juga: Harga Cabai di Yogyakarta Masih Tinggi

Sedangkan untuk cabai hijau rawit Rp 70 ribu per kilogram dan cabai merah besar Rp 35 - Rp 38 ribu per kilogram. Cabai merah keriting juga naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Di tingkat pedagang keliling, lanjutnya, cabai rawit merah ada yang dijual Rp 14 ribu per ons.

Menurut Alia, harga yang sangat fluktuatif membuatnya kesulitan menjual barang. Cabai yang sifatnya mudah busuk akan cepat rusak jika tak laku dalam satu hari. "Kalau cabai sudah jelek bingung dijual dengan harga berapa," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement