Sabtu 28 Jan 2017 19:39 WIB

Merajut Sukses Bisnis UKM Lewat Online

layanan mobil keliling akan membantu layanan bisnis UKM
Foto: dok hiru muhammad
layanan mobil keliling akan membantu layanan bisnis UKM

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Salah satu hambatan utama yang dialami pelaku bisnis usaha kecil mikro (UKM) adalah manajemen produk dan pemasaran. Hadirnya penjualan secara online dan peran media sosial yang kian besar telah memberikan kontribusi positif bagi pelaku UKM.

"Saya jualan selain titip di toko juga lewat android secara online," kata Vera Wulandari Anwar, pengusaha makanan Pie Susu Sari, Sabtu (29/1). Wanita yang juga direktur rumah kuliner Master Oleh Oleh ini mampu menjual kue pie karyanya hingga 10 ribu buah perhari. 

Pihaknya mengaku terbantu dengan sistem online  karena kue buatanya  dapat dijual ke seluruh wilayah Indonesia baik secara langsung maupun online. Untuk memuluskan usahanya, wanita yang juga finalis nasional Mandiri Wirausaha tahun 2015 ini juga telah mengikuti pelatihan yang diberikan Bank Mandiri. 

Pelatihan itu berupa sistem pemasaran, pengemasan, mengikuti pameran dan lainnya hingga memiliki sertifikat. Umumnya pelaku UKM yang memperoleh fasilitas tersebut adalah mereka yang bergerak di sektor boga atau kerajinan tangan.  Selain dirinya, masih ada sekitar 10 pelaku UKM lainnya yang mengikuti pelatihan penjualan secara ionlien tersebut

Hasil jerih payahnya yang dirintis sejak 20 Apeil 2013 itu telah membuahkan hasil. Saat ini bisnis kue pie buatanya mampu menuai keuntungan Rp 8 juta perhari. Apabila akhir pekan atau saat libur tiba, omset bisa meningkat hingga tiga kali lipat. 

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, upaya pemberdayaan UKM dilakukan salah satunya melalui Mobil rumah kreatif BUMN (MRKB). Fasilitas ini diharapkan dapat memperluas askes perbankan serta jangkauan sosialisasi pembinaan dan edukasi UMKM agar lebih produktif, mandiri dan berdaya saing.

Menurut Kartika, lembaga BUMN memiliki komitmen dalam memberdayakan UKM secara berkelanjutan agar dapat menjadi go digital. Mereka juga semakin layak mendapatkan akses pendanaan dari lembaga pembiayaan. Di samping Program RKB, pengembangan UMKM oleh Bank Mandiri dilakukan melalui pembiayaan segmen micro banking.

Per akhir Desember 2016, penyaluran kredit mikro Bank Mandiri (bank only) tercatat sebesar Rp39,196 triliun, tumbuh 17,6 persen secara year on year, dengan jumlah debitur sebanyak 1.207.656 pelaku UMKM. Di wilayah Denpasar, penyaluran kredit mikro pada akhir tahun lalu mencapai Rp.2.49 triliun, naik 45,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement