REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Raya Imlek 2017, Operasi Pasar Murah di Indonesia terus dilakukan oleh yayasan nirlaba Artha Graha Peduli (AGP). Operasi pasar yang menargetkan masyarakat kurang mampu ini setiap harinya digelar di 40 titik di Kota Jakarta dengan total 118 tempat di Indonesia.
Ragam komuditas yang dijual di Pasar Murah ini jauh lebih terjangkau dari yang beredar di pasaran. Misalnya, cabai rawit merah keriting dijual dengan harga Rp 75 ribu/kg, daging sapi Australia dijual dengan harga Rp 60 ribu/kg. Sedangkan sejumlah komoditas kebutuhan pokok lainnya seperti beras dan gula dijual dengan lebih murah 40% dari harga pasaran.
Apsah Mustofa, warga Meruya Utara RT07/02, Kembangan, Jakarta Barat, merasa terbantu dengan operasi Pasar Murah AGP yang telah dilaksanakan sejak 14 Januari silam ini. Apsah mengatakan, operasi Pasar Murah yang menyasar wilayah tempat tinggalnya sangat membantu upaya ibu rumah tangga seperti dia dalam menghemat pengeluaran.
"Ini semua lebih murah dan kualitasnya sama, dagingnya juga masih baik-baik aja," kata dia di lokasi Operasi Pasar Murah, Rabu (25/1).
Saat peluncuran program Pasar Murah AGP ini, tokoh masyarakat pendiri The Wahid Institute, Yenny Wahid yang ikut hadir mengapresiasi kegiatan jelang Imlek tersebut. Menurut Yenny, Operasi Pasar Murah dengan membawa semangat Imlek seperti ini bisa jadi perekat bagi masyarakat Indonesia dan Jakarta khususnya yang sedang cukup bergolak belakangan ini.
"Sesuai semangat Almarhum Gus Dur, kita bersama dalam keberagaman, membantu yang membutuhkan," ujar Yenny.