REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci pembangunan. Infrastruktur, kata dia, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Infrastruktur akan meningkatkan perdagangan, dan perdagangan akan meningkatkan kesejahteraan," papar Muhaimin Iskandar dalam diskusi panel bertajuk "SARA, Radikalisme, dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017" di Jakarta, Senin (23/1).
Menurut dia, tanpa pembangunan infrastruktur, maka Indonesia akan sulit melakukan diversifikasi ekonomi melalui re-industrialisasi dan mengatasi ketimpangan ekonomi. Indonesia, lanjut dia, sedang berhadapan pada ketimpangan kota dan desa, serta ketimpangan ekonomi pada berbagai kelompok masyarakat. Ini adalah sebuah tugas kebangsaan yang harus dituntaskan.
"Atas hal itu, ketimpangan ekonomi dan hambatan akses harus diatasi, demi keutuhan Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin Iskandar juga mengatakan bahwa saat ini fenomena SARA sudah mengganggu sendi-sendi persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air, fenomena itu dapat berakibat pada terganggunya pembangunan segala bidang yang sekarang digalakkan oleh pemerintah. "Ini tidak bisa dibiarkan, langkah-langkah maju pemerintah tidak boleh dihambat," katanya.
Namun, ia mengatakan bahwa agar masyarakat tidak khawatir karena Indonesia sedang membangun secepat mungkin untuk mengatasi hal yang menjadi kendala bagi pertumbuhan ekonomi. "Insya Allah, kalau kita sungguh-sungguh bukan hanya maju secara ekonomi tapi juga bisa menekan potensi SARA dan radikalisme dan Indonesia tidak akan menjadi ladang persemaian konflik seperti di Timur Tengah saat ini," katanya.