Kamis 19 Jan 2017 19:28 WIB

Menhub: Kasus Emirsyah Satar adalah Persoalan Personal

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Emirsyah Satar
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Emirsyah Satar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menilai kasus yang menjerat mantan dirut Garuda, Emirsyah Satar atas dugaan kasus suap merupakan persoalan personal. Ia menilai, operasional Garuda Indonesia tidak akan terganggu atas kejadian ini.

Budi menjelaskan, kasus ini terlepas dari kepentingan korporasi dan ia menilai biarkan KPK menjalankan tugasnya untuk mendalami dan menyelesaikan kasus ini. Namun, ia mengakui di satu sisi ia belum mendalami betul kasus ini. Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut beberapa waktu lalu.

"Saya pikir kita bisa pisahkan antara pemeriksaan KPK dengan operasional sekarang. Saya juga belum tahu, ini baru tahu ini dan beberapa jam yang lalu. Jadi belum diskusi dengan internal," ujar Budi saat ditemui di Kantor Menkopolhukam, Kamis (19/1).

Namun, di satu sisi Budi menilai kejadian ini tak menggangu kerjasama Indonesia dengan Amerika khususnya Airbus. Ia menilai, kasus hukum yang menjerat Emir merupakan ranah hukum yang tak menggangu persoalan kerja sama investasi.

"Baru saja kemarin kita kerja sama dengan Amerika untuk membicarakan secara kemungkinan-kemungkinan yang kita kerjakan dari kita akan membeli apa sampai mereka inves kita bicarakan. Jadi dunia ini sudah global jadi itu tidak salah, bahwa melakukan sesuatu yang melanggar hukum ya salah," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement