REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah, mencatat kinerja usaha selama 2016 secara positif yang sejalan dengan kenaikan arus barang. Trafik arus barang tercatat meningkat sebesar 18,65 persen yang terealisasi sebesar 5.418.748 Ton dibanding periode yang sama di 2015 yang tercatat sebesar 4.567.176 Ton.
General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Ali Sodikin, menyampaikan selain arus barang, kinerja pelayanan barang baik luar negeri maupun dalam negeri khususnya curah kering di Pelindo III Tanjung Intan baik dalam satuan T/G/H (Ton/Gang/Hour) maupun T/S/D (Ton/Ship/Day) pada 2016 juga mengalami peningkatan.
“Di sepanjang 2016, trafik arus barang, kinerja dan pelayanan usaha bongkar muat barang (stevedoring) Pelabuhan Tanjung Intan mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ujarnya, dalam siaran pers, Rabu (18/1).
Ali menjabarkan untuk realisasi kinerja pelayanan barang dalam negeri dalam satuan T/S/D tercatat meningkat 12,06 persen yang terealisasi sebesar 4.115 T/S/D dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, di mana tercatat sebanyak 3.672.10 T/S/D.
Sedangkan untuk kinerja pelayanan barang luar negeri pada 2016 dalam satuan T/G/H (Ton/Gang/Hour) juga menunjukkan peningkatan sebesar 12,59 persen yang terealisasi sebesar 131 T/G/H apabila dibandingkan dengan periode yang sama di 2015 yakni 116.35 T/G/H.
“Kenaikan ini disebabkan oleh bongkar muat biji gandum dan klinker yang didukung oleh crane kapal yang handal serta kegiatan bongkar muat batubara milik PT Sumber Segara Prima Daya dan PT Holcim di Dermaga Umum yang didukung dengan peralatan bongkar muat yang memadai,” jelasnya.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, untuk sektor stevedoring pada sepanjang 2016 juga menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan kenaikan arus barang. Realisasi stevedoring pada 2016 tercatat sebesar 3.683.803 ton atau meningkat sebesar 16,06 persen dibanding periode yang sama 2015 sebesar 3.174.104 ton.