REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Jet tempur militer Nigeria meledakkan bom salah sasaran ke kamp pengungsi di Rann, Kala-Balge, Negara Bagian Borno, di dekat perbatasan dengan Kamerun, Selasa (17/1). Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Komandan Militer Regional Umum, Lucky Irabor, mengatakan serangan bom tersebut seharusnya menargetkan militan Boko Haram. Pemerintah Nigeria belum memberikan pernyataan resmi terkait jumlah pengungsi yang menjadi korban.
"Banyak warga sipil, termasuk anggota Palang Merah International dan anggota Medicins Sans Frontieres (MSF) yang menjari korban," kata Irabor, dikutip The Independent.
Seorang juru bicara MSF mengatakan, organisasi MSF memiliki peran aktif di Kala-Balge, yang menjadi lokasi serangan bom salah sasaran. Namun, MSF belum bisa memastikan ada berapa karyawannya yang turut menjadi korban serangan.
"Tim berusaha memberikan pertolongan pertama dan fasilitas darurat, serta mengevakuasi korban," ungkapnya.
Ia meminta Pemerintah Nigeria segera memfasilitasi evakuasi darurat bagi korban luka. Tim medis MSF dari Kamerun dan Chad juga siap membantu merawat pasien yang terluka.