REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (AJSB) menerapkan teknologi digital dalam pelayanannya. Sistem teknologi ini menjadi salah satu strategi bisnis AJSB yang membedakan dengan asuransi jiwa syariah lainnya.
"Pada umumnya di Indonesia rata-rata prosesnya konservatif, kami berusaha mengembangkan penjualan lewat smartphone karena produk ini didisain based on needs of customer dan kapabilitas konsumer," ujar Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera Hadry Harahap di Jakarta, Senin (16/1).
Hadry mengatakan, dengan penerapan teknologi tersebut AJSB berhasil memecahkaan rekor pertumbuhan nasabah baru yakni sebesar 4.900 polis baru dalam 30 hari untuk produk Assalam. Pertumbuhan yang pesat ini memecahkan rekor MURI sebagai asuransi jiwa syariah dengan pertumbuhan tercepat. Pencapaian tersebut merupakan milestone dari AJSB dan harapannya pada 2017 ini bisa mencapai target pertumbuhan 1 juta polis baru.
Melalui pemanfaatan teknologi tersebut, Assalam menjadi produk AJSB yang real time untuk agen dan customer. Hadry menjelaskan, para pemegang polis produk Assalam nantinya mendapatkan virtual account untuk transaksi maupun proses klaim.
"Kami ingin membuat perbedaan melalui produk, salah satunya melalui produk Assalam yang merupakan real time product untuk agen dan konsumen," kata Hadry.
Hadry mengatakan, dalam menjalankan usahanya AJSB mengedepankan sumber daya insani yang amanah dan profesional, serta didukung oleh informasi teknologi terkini. Produk yang dipasarkan oleh AJSB merupakan produk asuransi jiwa syariah perorangan dan kumpulan serta memiliki pelayanan inovatif berbasis kebutuhan masyarakat, melalui jalur distribusi pemasaran maupun pelayanan.